Haii kamu
Yang dulu mati-matian mengejarku
Tanpa lelah
Kini kemana?
Kamu yang dulu berlarian mencariku
Tanpa henti
Lalu mengapa kini?
Haii kamu
Yang dulu selalu membuatku tertawa
Lalu kini mengapa meninggalkan air mata
Kau dulu menunjukkan padaku
Bahwa hanya kau yang mencintaiku sampai mati
Lalu mengapa kini?
Apa kau menyerah?
Apa kau mengaku kalah?
Atau memang cirimu selalu begitu
Kau buatku jatuh cinta lalu patah hati
Kau buatku bahagia lalu melukai
Haii kamu
Seandainya aku tau
Aku akan menghindarinya
Pertemuan yang akhirny menjadi perpisahan
Aku tak menyukainya
Seandainya aku tau
Aku memilih memalingkan hidupku dari hidupmu
Dan aku tak ingin mengenalmu...
No comments:
Post a Comment